Jendela rakyat Global Tv bahas koperasi di sentra payung geulis Tasikmalaya

Acara jendela rakyat Global TV di Tasikmalaya

Untuk ke sekian kalinya sentra kerajinan payung geulis Tasikmalaya menjadi sorotan banyak pemirsa televisi di seluruh Indonesia karena di jadikan tempat sebuah acara televisi swasta nasional. Acara tersebut bernama Jendela rakyat Global TV. Dalam kesempatan kali ini acara televisi tersebut membahas perbincangan mengenai Koperasi dan berbagai permasalahannya. 

Dalam acara yang di pandu presenter ternama juga menampilkan beberapa pakar terkait dan tokoh masyarakat serta anggota DPR RI dari jakarta. Acara tersebut mendapat perhatian masyarakat sekitar dan khususnya para pengrajin payung geulis Tasikmalaya yang berada di wilayah Panyingkiran Indihiang Kota Tasikmalaya. Dalam perbincangan tersebut para pemirsa dan beberapa pengrajin yang hadir menyampaikan berbagai permasalahan dan keluhan yang mereka rasakan selama ini, khususnya mengenai keberadaan koperasi di wilayah Tasikmalaya. 

Keberadaan koperasi di Tasikmalaya seharusnya bisa membantu para pengrajin Tasikmalaya khususnya dalam permodalan dan pengembangan usaha agar produk kerajinan Tasikmalaya bisa maju dan berkembang. Kekhawatiran selama ini berbagai produk tersebut bisa di rasakan dan tidak lebih baik terutama kesejahteraan para pengrajin berbagai produk khas Kota Tasikmalaya. Di sentra kerajinan payung geulis Tasikmalaya perkembangannya kurang cukup bagus meskipun berbagai pesanan ada setiap waktu tapi kapasitas produksi masih kurang terutama dalam pembuatan rangka atau kerangka payung. Sama halnya dengan para pengrajin lain yang ada di wilayah Tasikmalaya.

Koperasi harus bisa dukung pengembangan usaha pengrajin Tasikmalaya,

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang orang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi merupakan perwujudan konsep demokrasi ekonomi yang ideal, yang harus dilakukan secara bersama-sama melalui fasilitasi dan pengembangan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang mencakup permodalan, pemasaran, pengembangan teknologi, produksi, dan pengolahan serta pembinaan dan pengembangan sumber daya manusianya. Untuk memberdayakan koperasi agar dapat menjawab tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada sebagai akibat dari krisis yang terjadi. Koperasi sebagai salah satu lembaga ekonomi akan semakin dapat dipahami dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Untuk mengaktualisasikan komitmen tersebut, pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk pengembangkan usaha melalui wadah koperasi. Sebagai wadah pengembangan usaha ekonomi rakyat, koperasi diharapkan dapat menjadi pilar utama peningkatan kesejahteraan anggota dan sekaligus menumbuhkan semangat kehidupan demokrasi ekonomi dalam masyarakat

Membantu modal dan pengembangan usaha, Perhatian pemerintah terhadap pembinaan koperasi sebenarnya cukup baik terutama dalam mengangkat pengusaha kecil atau para pengrajin yang ada di Tasikmalaya tapi ada sebagian para UKM yang belum bisa mengakses permodalan melalui koperasi dan lembaga keuangan lainnya, hal ini mungkin keterbatasan informasi atau para UKM pernah trauma akan keberadaan koperasi yang pernah mereka ikuti selama ini.

Bahkan ada sebagian masyarakat atau UKM yang pesimis apabila mereka mendengar istilah koperasi, hal ini sangat wajar saja karena ada sebagian mesayarakat yang pernah tertipu dengan ikut dalam sebuah koperasi. 

Ada juga sebagian masyarakat ketika mengajukan pinjaman mereka di persulit dengan berbagai macam persyaratan dan jika pengajuan kredit di setujui mereka di bebankan dengan bunga yang cukup tinggi. 

Koperasi merupakan sebuah bentuk kerja sama antar anggota yang semestinya bisa membantu para anggotanya meningkatkan kesejahteraan dan bidang usaha mereka. Tasikmalaya sebagai kota koperasi dan menjadi cikal bakal sejarah koperasi di Indonesia harusnya menjadi contoh koperasi koperasi di seluruh Indonesia namun pada kenyataanya perkembangan koperasi di Tasikmalaya banyak yang berhenti di tengah jalan. 

Berbagai permasalahan yang timbul yaitu dalam pengelolaan koperasi yang salah dan tidak di kelola secara profesional yang akhirnya gulung tikar. Kebanyakan para pengelola koperasi selama ini dalam mengelola manajemen yaitu terbelit masalah keuangan bahkan ada sebagian pengurusnya melakukan tindakan korupsi atau menjarah semua uang anggotanya, sehingga keberadaan koperasi di tengah masyarakat menimbulkan keresahan dan citra yang buruk. 

Dalam menyelesaikan semua permasalahan yang ada di koperasi tersebut pemerintah khususnya dinas koperasi terkait tidak bisa berbuat banyak dan tidak sesuai harapan semua anggota sehingga ada sebagian masyarakat khususnya para anggota tersebut banyak di rugikan. 

Sebenarnya harapan pemerintah dan masyarakat khususnya pengusaha kecil menengah / pengrajin Tasikmalaya dengan adanya koperasi bisa membantu dalam pengembangan bidang usaha dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka agar lebih baik di masa mendatang.