Sandal tradisional tarompa Datuak


Sandal tradisional Tarompa Datuak
Sandal tradisional Tarompa Datuak
Sandal tidak bisa di lepaskan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam berbagai aktivitas di luar ruangan. Tidak semua sandal cocok di gunakan oleh seorang pemakai hal ini tergantung dari selera dan keinginan.

Sekarang jenis dan model sandal yang ada di pasaran umumnya bentuk dan model sandal modern buatan pabrik. Dan sangat jarang kita jumpai sandal tradisional seperti jaman dulu.

Kalau di Jawa barat ada sandal tradisional yaitu sandal tarumpah dan sandal Kayu atau kelom geulis. Maka di Padang Sumatera barat juga ada sandal tradisional seperti sandal tarumpah sandal tersebut hampir mirip bentuk dan bahan pembuatannya yaitu dari kulit asli.

Terompah atau tarompa Datuak ( sandal kulit Datuak ) adalah nama sandal tradisional dari Padang Sumatra barat. Bahkan mereka menyebutnya sandal Cepal Rasul, karena mirip seperti sandal cepal rasul yang berasal dari timur tengah, meskipun ada kemiripan dan sedikit perbedaan kalau sandal Cepal Rasul bentuknya agak melengkung pada bagian tengah dan runcing pada ujungnya. Sandal tarompa Datuak merupakan hasil dari modifikasi dan pengembangan dari sandal tersebut.

Tarompa artinya sandal dan Datuak artinya penghulu adat sehingga Sandal tradisional ini sering di sebut sandal penghulu adat atau sandal Datuk alasannya karena banyak di pakai oleh para pemangku adat di Minangkabau. Dan sering mereka gunakan dalam berbagai kegiatan sehari hari atau pada acara acara tertentu.

Karena di Padang panjang ada sentra industri penyamakan kulit sehingga untuk bahan baku bisa dengan mudah di dapatkan. Sehingga produk Sandal kulit atau tarompa Datuak bisa berkembang dengan baik dan pada akhirnya bisa meningkatkan usaha perekonomian ekonomi masyarakat.

Produk sandal tarompa Datuak ini menjadi produk unggulan sebagai cinderamata yang unik yang bisa di tawarkan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Sumatra barat. Bahkan untuk saat ini pembeli dan peminatnya banyak dari negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Brunei Darussalam.

Pada waktu tertentu terutama menjelang hari raya idul Fitri serta adanya kegiatan pengangkatan Datuak (penghulu adat) di sebuah desa adat kebutuhan tarompa Datuak akan mengalami peningkatan.

Sebagai bukti memperkenalkan tarompa Datuak ke mancanegara yaitu ketika ada event internasional balap sepeda tour de Singkarak 2015 para peserta di berikan sebuah cendramata sandal kulit Datuak sebagai kenang kenangan. Dengan hal tersebut di harapkan para peserta setelah tiba di negaranya bisa di gunakan serta mempromosikan produk tersebut kepada yang lain.

Karena bahan baku yang digunakan dari bahan kulit maka sandal tarompa Datuak harganya lumayan mahal dengan kisaran harga Rp,150.000 sampai Rp,350.000 bahkan bisa lebih. Hal tersebut cukup bisa di fahami karena bahan baku kulit harganya lumayan mahal dengan begitu kualitas sebuah sandal akan awet dan tahan lama.

Sepintas sandal tradisional Sumatra barat ini hampir sama dengan sandal tarumpah khas Jawa barat dari bahan sampai, bentuk dan peminatnya serta perkembangan industri kerajinan khas daerah pada saat ini.

Memang cukup sulit mempertahankan sebuah produk kerajinan tradisional saat ini di tengah jaman membanjirnya produk produk modern.

Sumber artikel, Gosumbar.com

Postingan populer dari blog ini

Cara membuat payung kertas

Alat alat untuk membuat Sandal dan Sepatu

Produk kerajinan tangan khas Jawa Barat

Bahan untuk Membuat Payung Geulis

Peralatan tradisional untuk pertukangan kayu