Bahan untuk pembuatan alat musik tradisional
Kehidupan manusia tidak lepas dari upaya pemanfaatan bahan dari alam untuk berbagai kebutuhan. Alam telah memberikan semuanya untuk kehidupan manusia. Selain untuk bahan produk kerajinan bahan dari alam banyak di gunakan untuk pembuatan produk alat kesenian khususnya alat alat musik tradisional.
Selain Indonesia kaya akan produk kerajinan juga banyak produk alat alat kesenian dan alat musik tradisional. Hampir di setiap daerah punya kesenian tradisional serta alat musik khas daerah. Dan setiap daerah punya ciri khas dan keunikan masing masing, meskipun hampir sama tapi punya perbedaan. Kesenian asli Indonesia umumnya berkaitan erat dengan alat musik tradisional.
Bahan bahan dari alam yang banyak di gunakan adalah yang berasal dari tumbuh tumbuhan atau pepohonan. Selain itu ada juga bahan dari kulit hewan serta bahan dari alam lainnya.
Berikut bahan dari alam untuk pembuatan alat musik tradisional Indonesia, diantaranya,
Bambu
Bahan dari alam ini merupakan yang banyak manfaatnya selain untuk bahan bangunan dan kerajinan juga di gunakan sebagai bahan untuk pembuatan alat musik tradisional. Yang paling populer alat musik dari bambu diantaranya adalah angklung, suling, calung dan lainnya.
Kayu
Merupakan bahan baku yang paling banyak digunakan untuk alat musik tradisional serta alat musik modern. Karena kayu banyak terdapat di berbagai belahan dunia, sehingga berbagai alat musik banyak menggunakan kayu. Banyak macam dan bentuk alat musik tradisional Indonesia menggunakan kayu sebagai bahan bakunya, diantaranya Kolintang dari Minahasa, Garantung dari Tapanuli, Doli doli dari Pulau Nias dan lainnya.
Kulit hewan
Alat musik pukul tradisional umumnya menggunakan bahan yang berasal dari kulit hewan yang sudah di olah dan di keringkan. Umumnya berbentuk bulat silinder dari kayu yang berlubang dan pada bagian atas di tutupi lembaran kulit hewan sehingga jika di pukul akan menghasilkan suara yang unik. Alat musik tradisional ini sejenis genderang atau Rebana, ada yang berukuran kecil sampai ukuran besar. Salah satu diantaranya, Dog dog atau kendang dari Jawa Barat, Tifa atau Atowo dari Maluku atau Papua, Babun dari Kalimantan Selatan dan lainnya.
Tanduk hewan
Pupuik Tanduak adalah alat musik tradisional dari Sumatera Barat terbuat dari tanduk kerbau yang cara membunyikan dengan cara di tiup sejenis terompet. Biasa di gunakan untuk mengiringi instrumen musik lagu atau sebuah tarian.
Daun daunan
Alat musik tradisional Sasando dari Nusa Tenggara Timur, selain kayu salah satu bahannya juga menggunakan daun lontar. Ada juga serunai alat musik tiup dari Sumatera Barat terbuat dari daun kelapa
Kerang
Alat musik tradisional sejenis terompet berasal dari Daro Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini bernama Keloko terbuat dari kulit kerang. Cara membunyikan dengan cara di tiup, selain itu ada nama alat musik sejenis bernama Tahuri berasal dari Maluku.
Alat musik tradisional Indonesia banyak bentuk dan macamnya dari alat musik tiup, petik, gesek, pukul, di goyang goyang dan lainnya. Dan dari cara menggunakannya ada banyak keunikan, sebagai contoh angklung yang cara menggunakannya dengan cara di goyang goyang. Sehingga terdengar suara yang unik dari bunyinya, untuk memainkannya pun bisa melibatkan banyak pemain bahkan ratusan sampai ribuan orang.
Sebenarnya bahan bahan dari alam juga banyak di gunakan sebagai bahan untuk pembuatan alat musik modern. Kayu menjadi tidak bisa terpisahkan karena hampir sebagian besar menggunakan kayu sebagai bahan utama. Bahan kayu yang berkualitas serta langka banyak di gunakan sebagai bahan baku alat musik modern, seperti gitar, piano, biola, dan alat musik modern lainnya. Bahkan banyak gitar gitar ternama tidak lepas dari bahan kayu asal Indonesia, sepertinya kayu belum tergantikan dengan bahan yang lain.
Kayu punya karakteristik dan sifat tersendiri sebagai bahan untuk alat alat musik. Bahkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pun belum bisa menggantikan kayu dengan bahan kayu sintetis lainnya, meskipun bisa tetap saja punya perbedaan. Di sinilah kekuatan alam tidak bisa di tiru oleh akal manusia, tinggal kita sendiri yang harus melestarikan kekayaan alam Indonesia yang begitu besar ini. Termasuk mensyukuri apa yang di berikan Tuhan kepada kita.