Proses pembuatan produk kerajinan

Namanya juga produk kerajinan tentu berbeda dengan produk pabrikan yang proses pembuatannya memerlukan waktu tidak cepat dan proses pembuatannya pun umumnya serba manual.

Jika pembuatan produk untuk memenuhi pesanan jumlah banyak dalam waktu yang pendek. Hal tersebut bisa menjadi dilema bagi para pembuat produk produk kerajinan, karena proses pembuatannya memerlukan banyak waktu terutama untuk produk yang berkualitas. 

Ada beberapa hal yang menjadi persoalan tentang proses pembuatan produknya, 

Pengolahan bahan baku 

Umumnya bahan untuk membuat produk kerajinan terbuat dari bahan bahan alami seperti kayu, bambu, daun yang di keringkan, batu batuan dan lain sebagainya. Semua bahan tersebut memerlukan proses pengolahan tertentu agar lebih bagus dan menarik. Misalnya kayu atau bambu perlu waktu untuk proses pengeringan, agar bahan tersebut bisa tahan lama dan tidak timbul jamur di kemudian hari. 

Proses pengerjaan secara manual

Berbeda dengan produk yang di buat dengan mesin yang jumlah produksinya bisa lebih banyak. Umumnya produk kerajinan di buat secara manual yaitu mengandalkan kecepatan dan keterampilan tangan. Meskipun sekarang sebagian proses produksi di bantu dengan alat alat mesin sederhana namun tetap sebagian besar menggunakan keterampilan tangan, sehingga berpengaruh pada omset produksi. 

Butuh waktu untuk kerapihan dan kualitas 

Karena yang di utamakan dalam produk kerajinan adalah nilai seni dan keindahan yang tentu sangat berhubungan dengan kerapihan dan kualitas. Jika kualitas di utamakan maka proses pembuatan memerlukan waktu yang tidak sedikit, percuma proses pengerjaan cepat tapi hasil tidak begitu bagus. 

Orang yang punya keterampilan khusus 

Karena orang yang bergelut di bidang pembuatan kerajinan adalah adalah orang tertentu yang punya keahlian serta kreatifitas. Untuk menjadi seorang pengrajin perlu latihan dan keterampilan khusus, pasti berbeda dengan orang biasa. Perajin harus mempunyai kecintaan pada pekerjaannya ( passion ) sebagai seorang pengrajin, sehingga produk yang di buat punya nilai dan karakter. Meskipun cara pengerjaan sepertinya sederhana jika di kerjakan oleh orang biasa perlu waktu untuk belajar. 

Melibatkan pengrajin lain 

Untuk mengerjakan suatu pesanan dalam jumlah banyak seorang perajin selalu melibatkan pengrajin lain yang tingkat keterampilannya hampir sama. Atau menurut pengrajin tersebut bisa mengerjakan sesuai yang di harapkan, atau hasil kerjanya bagus. Terutama dalam membuat bagian atau komponen tertentu produk tersebut, agar mengerjaan pesanan bisa cepat selesai. 

Begitulah beragam persoalan pengrajin jika menghadapi sebuah pesanan pelanggan dalam jumlah yang banyak dengan target waktu yang singkat. Biasanya sebelum menerima sebuah pesanan banyak mereka terlebih dulu memperkirakan waktu pengerjaannya. Jika sanggup pasti pesanan di terima dan jika tidak pasti mereka akan menolaknya.