Sandal Tarumpah akan Musnah !

Sandal tarumpah talincang

Sandal Tarumpah akan musnah !, Era globalisasi adalah sebuah tantangan dan harapan, hal yang tidak bisa kita hindari. Mungkin kalau kita sudah mempersiapkan adalah sebuah harapan tapi kalau kita tidak siap kita akan kalah dalam persaingan nanti. Keadaan berubah setiap hari bahkan tiap jam atau menit, sebaiknya apa saja yang mesti kita lakukan sebelum keadaan menjadi buruk.

Barbagai macam produk dari luar banyak bermunculan, produk produk dari para pengrajin kita menjadi terpinggirkan bahkan masyarakat kita cenderung menyukai produk produk dari luar.

Inovasi tiada henti menjadi hal terpenting untuk jadi pemenang dalam persaingan. Kualitas produk lebih di utamakan serta promosi yang tiada henti. Bagaimana caranya agar konsumen puas apabila menggunakan produk kita, kebanyakan pengrajin kita mengorbankan kualitas demi mengambil keuntungan yang besar yang sesaat.

Dalam artikel kali ini kami mengambil judul Sandal Tarumpah akan musnah ! atau sandal Tarumpah di ujung kepunahan,

Adanya produk sandal Tarumpah berkualitas rendah atau tiruan dengan mengatasnamakan sandal Tarumpah asli tapi kualitas tidak sama dengan produk yang asli. Hal itu memang sah sah saja kita tidak mempermasalahkan mereka, tapi akibat dari hal tersebut  para pengguna produk. Mungkin untuk pertama kalinya mengenal atau memakai sandal tarumpah menjadi kecewa dan  tidak mau menggunakannya lagi, padahal sandal tarumpah yang asli bukan seperti itu. Hal ini bisa merusak citra sandal tarumpah itu sendiri, sebaiknya para pengrajin konsisten dengan membuat produk berkualitas apapun resikonya. Tapi kita tidak bisa menyalahkan mereka, mungkin ada berbagai alasan termasuk alasan ekonomi dan keberlanjutan usaha menjadi penyebabnya.

Sandal tarumpah asli 

Kenaikan bahan baku , ongkos produksi yang tinggi, penjualan yang menurun, persaingan yang ketat dan tidak seimbang, modal kurang memadai dan berkurangnya peminat  menjadi salah satu faktor para pengrajin berhenti dan beralih mencari usaha lain atau memproduksi sandal yang lain.

Tapi ada pula pengrajin sandal tarumpah yang masih berproduksi mereka bekerjasama dengan pemilik usaha atau toko sandal yang cukup besar ( maklun ) mereka hanya bagian produksi tidak melakukan pemasaran. Modal dan bahan baku di beri oleh perusahaan atau toko tersebut. Bagi para pengrajin sandal tarumpah modal kecil biasanya membuat dalam jumlah kecil bahkan satu atau dua pasang untuk pesanan perorangan (pemakai).

Di Tasikmlaya para pengrajin sandal tarumpah sekarang sangatlah jarang, mungkin bisa di hitung dengan jari entah bagaimana nanti tentang keberadaan sandal tarumpah. Sandal Tarumpah akan musnah ! rasanya tidak kalau kita sekarang peduli dan menggunakan kembali produk mereka.

Atau bisa saja kita mendorong para pejabat di negeri ini, tokoh masyarakat dan semua pihak  untuk memberikan apresiasi dan peduli dengan memberi contoh menggunakan Sandal Tarumpah sebelum masa kepunahan benar benar terjadi atau mungkin  saja suatu saat nanti sandal Tarumpah diambil dan diakui oleh negara lain.